MAKALAH
“PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN”
“MENURUT STRATEGI GLOBAL”
Disusun oleh :
1.
Eli
Rahmawati
2.
Ota
Depri Ria Nitami
3.
Ika
Fajar Kusuma Wardani
4.
Eka
Yeni Purwati
5.
Tria
Intan Nawangsasi
6.
Nur
Diana Darmayanti
7.
Mayva
Kurnia
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT ILMU KESEHATAN
BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Promosi
kesehatan adalah salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan yang berorientasi
pada penyampaian informasi tentang kesehatan guna penanaman pengetahuan tentang
kesehatan sehingga tumbuh kesadaran untuk hidup sehat. Penerapan promosi
kesehatan di lapangan biasanya melalui pendidikan kesehatan dan penyuluhan
kesehatan.
Promosi
kesehatan/pendidikan kesehatan merupakan cabang dari ilmu kesehatan yang
mempunyai dua sisi, yakni sisi ilmu dan sisi seni. Dilihat dari sisi seni,
yakni praktisi atau aplikasi pendidikan kesehatan adalah merupakan penunjang
bagi program-program kesehatan lain. Ini artinya bahwa setiap program kesehatan
yang telah ada misalnya pemberantasan penyakit menular/tidak menular, program
perbaikan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan, upaya kesehatan ibu dan anak,
program pelayanan kesehatan dan lain sebagainya sangat perlu ditunjang serta
didukung oleh adanya promosi kesehatan.
Promosi
kesehatan bukanlah hanya proses penyadaran masyarakat atau pemberian dan
peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan semata, akan tetapi di
dalamnya terdapat usaha untuk dapat memfasilitasi dalam rangka perubahan
perilaku masyarakat.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana lingkup
pendekatan promkes menurut strategi global ?
2.
Apa yang dimaksud
pendekatan perubahan perilaku ?
3.
Apa yang dimaksud
pendekatan edukasi ?
4.
Apa yang dimaksud
pendekatan yang berpusat pada klien ?
5.
Apa yang dimaksud
pendekatan perubahan sosial ?
C.
TUJUAN
1.
Untuk mengetahui
lingkup pendekatan promkes menurut strategi global
2.
Untuk mengetahui pendekatan
perubahan perilaku
3.
Untuk mengetahui pendekatan
edukasi
4.
Untuk mengetahui pendekatan
yang berpusat pada klien
5.
Untuk mengetahui
pendekatan perubahan sosial
D.
MANFAAT
1. Agar
mahasiswa lebih terampil dalam melakukan promosi kesehatan dalam setiap program
kesehatan yang diselenggarakan
2. Bagi
para pembaca, sebagai bahan bacaan dan referensi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
PENDEKATAN PROMKES MENURUT STRATEGI GLOBAL
Strategi
global promosi kesehatan diperkenalkan oleh World Health Organization (WHO)
pada tahun 1984, di mana ada tiga strategi pokok untuk mewujudkan visi dan misi
promosi kesehatan yaitu Advokasi, Dukungan
Sosial (Social Support), dan
Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment).
1.
Advokasi
Melakukan pendekatan atau lobi (lobbying) dengan para pembuat keputusan agar mereka menerima
commited dan akhirnya mereka bersedia mengeluarkan kebijakan atau
keputusan-keputusan untuk membantu dan mendukung program yang akan
dilaksanakan. Kegiatan ini disebut advokasi. Dengan kata lain, advokasi dapat
diartikan sebagai upaya pendekatan (approaches) terhadap orang lain yang
dianggap mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau kegiatan
yang dilaksanakan. Dalam pendidikan kesehatan para pembuat keputusan baik baik
di tingkat pusat maupun daerah disebut sasaran tersier. Bentuk kegiatan
advokasi bias dilakukan secara formal
dan informal.
Bentuk kegiatan advokasi antara lain adalah sebagai
berikut :
a.
Lobi politik (political
lobbying)
Lobi adalah berbincang-bincang secara informal dengan para
pejabat untuk menginformasikan dan membahas masalah dan program kesehatan yang
akan dilaksanakan. Langkah-langkah yang akan dilaksanakan dimulai dari
penyampaian masalah kesehatan yang ada, dampak dari masalah kesehatan, kemudian
solusi untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut. Pada saat lobi harus
disertai data yang akurat (evidence
based) tentang masalah kesehatan tersebut.
b.
Seminar dan atau persentasi
Seminar atau persentasi menyajikan masalah kesehatan
di hadapan para pembuat keputusan baik lintas program maupun lintas sektoral.
Penyajian masalah kesehatan disajikan secara lengkap dengan data dan ilustrasi
yang menarik, serta rencana program dan pemecahannya. Kemudian masalah tersebut
dibahas bersama-sama dan pada akhirnya akan diperoleh komitmen dan dukungan
terhadap program yang akan dilaksanakan.
c.
Media
Advokasi media adalah melakukan kegiatan advokasi
dengan menggunakan media, khusunya media massa (media cetak dan media
elektronik). Masalah kesehatan disajikan dalam bentuk tulisan dan gambar, berita,
diskusi interaksif, dan sebagainya. Media massa mempunyai kemampuan yang kuat
untuk membentuk opini publik dan dapat mempengaruhi bahkan merupakan tekanan (pressure) terhadap para penentu
kebijakan dan para pengambil keputusan.
d.
Perkumpulan (asosiasi) peminat
Asosiasi atau perkumpulan orang-orang yang mempunyai
minat atau keterkaitan terhadap masalah tertentu, termasuk juga perkumpulan
profesi. Misalnya perkumpulan masyarakat peduli AIDS, kemudian kelompok ini
melakukan kegeiatan-kegiatan untuk menanggulangi AIDS. Kegiatan tersebut dapat
memberikan dampak terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil para birokrat di
bidang kesehatan dan para pejabat lain untuk peduli HIV/AIDS.
Advokasi adalah kegiatan untuk meyakinkan para penentu kebijakan atau para
pembuat keputusan sehingga mereka memberikan dukungan, baik kebijakan,
fasilitas, maupun dana terhadap program yang ditawarkan. Oleh sebab itu, ada
beberapa hal yang dapat memperkuat argumentasi pada saat melakukan advokasi,
yaitu sebagai berikut :
a. Meyakinkan (credible)
Program yang ditawarkan harus
meyakinkan para penentu kebijakan dan pembuat keputusan. Oleh karena itu, harus
didukung oleh data dari sumber yang dapat dipercaya. Dengan kata lain program
yang diajukan harus didasari oleh permasalahan yang utama dan factual artinya
masalah tersebut memang ditemukan di lapangan dan penting untuk segera diatasi.
Kalau tidak diatasi akan membawa dampak yang lebih besar dari masyarakat.
b. Layak (feasible)
Program yang diajukan harus tersebut
secara teknis, politik, dan ekonomi harus memungkinkan atau layak. Layak secara
teknis artinya program tersebut dapat dilaksanakan dengan sarana dan prasarana
yang tersedia. Layak secara politik artinya program yang diajukan tidak akan
membawa dampak politik pada masyarakat. Layak secara ekonomi artinya program
tersebut didukung oleh dana yang cukup, dan apabila program tersebut merupakan
program layanan, maka masyarakat mampu membayarnya
c. Relevan (relevant)
Program yang diajukan tersebut
minimal harus mencakup dua kriteria yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat dan
benar-benar dapat memecahkan masalah yang dirasakan masyarakat. Oleh sebab itu
semua program harus ditujukan untuk menyejahterakan masyarakat dengan cara
membantu pemecahan masalah masyarakat dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
d. Penting (urgent)
Program yang diajukan tersebut harus
mempunyai urgensi yang tinggi dan harus segera dilaksanakan, kalau tidak akan
menimbulkan masalah yang lebih besar lagi. Oleh sebab itu, program yang
diajukan adalah program yang paling penting di antara program-program yang
lain.
e. Prioritas
tinggi (high priority)
Program mempunyai prioritas
tinggi apabila feasible baik secara teknis, politik maupun ekonomi, relevan dengan
kebutuhan masyarakat dan mampu memecahkan masalah kesehatan masyarakat
2.
Dukungan
Sosial (Social support)
Dukungan sosial ialah menjalin kemitraan
untuk pembentukan opini publik dengan berbagai kelompok opini yang ada di
masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga swadaya masyarakat,
dunia usaha/swasta media massa, organisasi profesi, pemerintah, dll. Bina suasana dilakukan untuk sasaran
sekunder atau petugas pelaksana di berbagai tingkat administrasi ( dari
pusat hingga desa).
Strategi
dukungan sosial adalah suatu kegiatan untuk mencari dukungan social melalui tokoh masyarakat (toma), baik formal maupun
informal. Kegiatan promkesmemperoleh dukungan sosial atau
bisna suasana dari TOMA atau TOGA sehingga dapat menjembatani antara pengelola
promkes dengan masyarakat. Kegiatan mencari dukungan social melalui TOMA pada
dasarnya adalah menyosialisasikan program-program kesehatan agar masyarakat mau
menerima dan berpartisipasi terhadap program kesehatan.
Oleh sebab
itu, strategi ini dapat dikatakan sebagai upaya bina suasana atau membina
suasana yang kondusif terhadap kesehatan yaitu upaya untuk membuat suasana atau iklim yang
kondusif atau menunjang pembangunan kesehatan sehingga masyarakat terdorong
untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Beberapa bentuk kegiatan tersebut
adalah pelatihan-pelatihan para toma,
seminar, lokakarya, pendidikan/penyuluhan, sarasehan,
pertemuan berkala, kunjungan lapangan, study banding dan
sebagainya. Sasaran pada dukungan social adalah sasaran sekunder, misalnya
tokoh masyarakat dan tokoh keluarga.
3.
Pemberdayaan
Masyarakat (Empowerment)
Pemberdayaan
masyarakat adalah mengembangkan kemampuan masyarakat agar dapat berdiri
sendiri, serta memiliki keterampilan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan
mereka sendiri
Pemberdayaan
adalah strategi promosi kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat langsung.
Tujuan utama pemberdayaan adalah mewujudkan kemampuan masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri (visi promosi kesehatan).
Bentuk kegiatan pemberdayaan ini dapat diwujudkan dengan berbagai kegiatan, antara
lain: penyuluhan kesehatan, pengorganisasian dan pengembangan masyarakat dalam
bentuk misalnya: koperasi, pelatihan-pelatihan untuk kemampuan peningkatan pendapatan
keluarga (income generating skill). Sasaran pemberdayaan masyarakat adalah
sasaran primer.
Dengan
meningkatnya kemampuan ekonomi keluarga akan berdampak terhadap kemampuan dalam
pemeliharan kesehatan mereka, misalnya: terbentuknya dana sehat, terbentuknya
pos obat desa, berdirinya polindes, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan semacam
ini di masyarakat sering disebut "gerakan masyarakat" untuk kesehatan.
B.
PENDEKATAN EDUKASI
Pendidikan
adalah upaya persuasive atau pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat mau
melakukan tindakan-tindakan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Inforamsi
tentang kesehatan disajikan, kemudian masyarakat dibantu untuk menggali nilai
dan sikap sehingga mereka dapat membuat keputusan sendiri untuk mengadopsi
praktik kesehatan yang baru sesuai dengan informasi kesehatan yang diberikan.
Orang yang mendukung pendekatan ini akan member arti tinggi proses pendidikan
dan akan menghargai individu untuk memilih perilaku sendiri.
Tujuannya
adalah memberikan informasi dan memastikan pengerahuan dan pemahaman masyarakat
tentang masalah kesehatan, serta menetapkan keputusan untuk mengubah perilaku
atas dasar informasi kesehatan yang diberikan, misalnya : pekerja seks
komersial diberi penyuluhan tentang kondom dalam mencegah HIV/AIDS, ibu hamil
diberi penyuluhan tentang cara mengolah makanan yang baik dan benar, dan
sebagainya.
C.
PENDEKATAN YANG BERPUSAT PADA KLIEN
Pendekatan ini berdasar pada hubungan seimbang antara profesi kesehatan
dengan klien. Profesi kesehatan memberi bimbingan, dukungan dan dorongan agar
klien dapat membuat pilihan. Tujuannya adalah bekerjasama dengan klien agar dapat
membantu mereka mengidentifikasi apa yang ingin mereka ketahui dan lakukan,
memilih dan membuat keputusan sesuai dengan kepentingan dan keinginan mereka.
Klien dianggap sejajar, yakni mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
berkontribusi serta mempunyai hak mutlak untuk mengontrol tujuan kesehatan
mereka sendiri. Sebagai contoh : isu anti-merokok, dengan adanya isu tersebut
masyarakat diharapkan dapat mengidentifikasi apa yang ingin mereka ketahui dan
kerjakan berkaitan dengan isu tersebut, dan sebagainya.
Peran
promotor kesehatan bertindak sebagai fasilitator untuk membantu masyarakat
mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan mereka agar memperoleh pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan masalah kesehatan yang mereka temui. Pemberdayaan
diri masyarakat/klien merupakan sentral dari tujuan pendekatan berpusat pada
klien.
D.
PENDEKATAN PERUBAHAN SOSIAL
Pendekatan
ini memberikan nilai penting bagi hak demokrasi untuk mengubah masyarakat agar
mempunyai komitmen pada kesehatan. Orang-orang yang menerapkan pendekatan ini
dapat melakukan aksi politik atau sosial untuk mengubah lingkungan fisik dan
sosial yang mendukung kesehatan.
Adapun
tujuannya adalah melakukan perubahan pada lingkungan fisik, sosial, dan ekonomi,
supaya mendukung lingkungan yang dapat meningkatkan derajat kesehatan.
Lingkungan fisik yang dimaksud misalnya air, tanah, dan udara, apabila salah
satu dari lingkungan fisik tersebut tercemar maka dapat menimbulkan dampak bagi
kesehatan. Sebagai contoh : ibu hamil minum air yang berasal dari tanah yang
tercemar oleh limbah pabrik dalam waktu lama, maka akan menyebabkan gangguan
kehamilan dan gangguan janin; untuk mencegah supaya air tanah tidak tercemar
limbah pabrik banyak aksi social yang dilakukan untuk mendukung supaya air
tanah tidak tercemar, dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Promosi
kesehatan adalah salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan yang berorientasi
pada penyampaian informasi tentang kesehatan guna penanaman pengetahuan tentang
kesehatan sehingga tumbuh kesadaran untuk hidup sehat.
Strategi
global promosi kesehatan diperkenalkan oleh World Health Organization (WHO)
pada tahun 1984, di mana ada tiga strategi pokok untuk mewujudkan visi dan misi
promosi kesehatan yaitu Advokasi,
Dukungan Sosial , dan Gerakan Masyarakat. Terdapat lima pendekatan bagi promosi kesehatan yang
menunjukkan nilai yang melekat pada masing-masing pendekatan tersebut,
yaitu pendekatan perubahan perilaku, pendekatan
edukasi, pendekatan yang berpusat pada klien, dan pendekatan perubahan sosial.
B.
SARAN
1.
Kepada mahasiswa kesehatan khususnya bidan agar lebih
terampil dalam melakukan pendekatan promosi kesehatan dalam setiap program
kesehatan yang diselenggarakan
2.
Kepada pembaca agar memahami bagaimana lingkup dari pendekatan
promosi kesehatan, dan dapat digunakan sebagai referensi
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, lia. 2010 .Promosi Kesehatan.
Jakarta: Salemba Medika
Novita,
nesi. 2011.Promosi Kesehatan dalam pelayanan kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika
http://
midwife-fateema-pendekatan-promkes-sglobal.htm
(diakses tanggal
27.12.2013 jam 15.20)
http://
dwi.wijayanti-pendekatan-promkes.htm
(diakses tanggal 27.12.2013 jam
15.20)
Casino de la luce - DrMCD
BalasHapusCasino de la luce - Play online slot machines or casino de la luce - Play online slot games for 인천광역 출장마사지 free. 화성 출장마사지 casino 경상남도 출장마사지 de la luce - 안성 출장샵 Play online slot machines for free. 성남 출장안마